APA AKU SUDAH MATI?

Di tulis saat aku masih belajar merangkai kata.
Maret 2015



Aku membuka mata. Lelah, letih semua terasa. Tapi kenapa semua gelap?

"Apakah aku sudah mati ? Mengapa semuanya gelap? "

Aku tak ingin mati. Aku masih ingin hidup. Tapi, semua hanya gelap....
Tak ada cahaya yang tampak secercahpun.

"Apa ada orang? Apa ini Neraka?" Teriakku

Tak ada yang menjawab pertanyaanku. Hening. Aku menangis, lututku
lemas, aku terjatuh. Disela-sela tangisanku, kudengar suara yang
menggema.

"Jangan kau menangis!" Bunyi suara itu.

"Aku ada dimana? Apakah aku sudah mati? Kenapa disini sangat gelap?"
Kuberondongi suara itu dengan pertanyaan yang ada di benakku.

"Kau ada di dimensi waktu! Kau belum mati!"

"Lantas, mengapa aku bisa ada disini?"

Tak ada Jawaban.

"Mengapa aku ada disini! Jawab!" Bentakku

Sekali lagi tak ada jawaban. Kulihat ada secercah cahaya yang datang
menghampiriku. Aku tersentak.

"Apakah kau malaikat?" Tanyaku

"Tidak!" Jawabnya

"Lantas, mengapa tubuhmumu penuh dengan cahaya?"

"Karena aku selalu berbuat baik"

"Kenapa aku ada disini?"

"Karena kau tak pernah lagi mau patuh dan taat pada-NYA"

"Memangnya kenapa?"

"Disini adalah ruang dimensi waktu, tempat orang-orang mati suri!"

"Mati suri? Apa itu?"

"Dimana orang itu belum mati dan tidak hidup. Dimana orang itu akan
sadar atas dosa-dosanya!"

"Aku tak punya dosa!"

Tiba-tiba orang itu hilang dan lenyap dari hadapanku. Aku terkaku.
Kulihat semua yang hitam dan gelap berubah menjadi merah. Panas. Kini
udara semakin Panas. Aku berlari, kulihat sekeliling banyak orang yang
dicambuk, dibakar, dan dipotong.

"Apa ini neraka?" Gumamku

Aku ketakutan. Tak ada jalan keluar. Satu-satunya jalan adalah
jembatan dari tebing yang lebarnya hanya satu jengkal. Kulihat
orang-orang yang membawa cambuk mengejarku. Tak ada pilihan lain,
akupun menyebrangi jembatan itu.

"Berhenti!" Teriak salah satu dari mereka.

Aku terus berlari seraya menengok ke belakang. Mereka lenyap. Aku
terhenyak. Keseimbanganku hilang. Aku merasa akan jatuh.

"Arrggghhhh....." Teriakku.

Gelap. Kini semua kembali gelap.

"Apa aku kembali ke dimensi waktu?" Gumamku.

"Benar!" Tiba-tiba suara itu muncul kembali.
"Aku ingin hidup!"

"Kau bisa kembali ke dunia dengan satu syarat"

"Apa itu?"

"Ingat dan patuh pada Tuhan-MU. Rajin Beribadah dan buang sifat iri!
Kau sanggup?"

"Baiklah, akan kucoba untuk berbuat baik"


                   ~~~SELESAI~~~

Komentar