[CERPEN] Pak Tua dan Dongeng Masa Lalunya
Pak Tua dan Dongeng Masa Lalunya Oleh Rio Dwi Cahyono Dimuat di Suara Merdeka, 7 Juli 2019 Di depan komplek perumahan, aku selalu bertemu dengannya. Seorang lelaki yang duduk di dekat pohon mangga tepi jalan. Sorot wajahnya tajam berbanding dengan guratan wajah tuanya yang sendu seakan lelah dengan kehidupan. Dia bukan pengemis, menurutku. Karena dia tidak pernah meminta-minta pada pejalan kaki yang berlalu lalang. Maka aku menyebutnya Pak Tua. Seminggu penuh aku selalu melewati tempatnya bernaung. Entah dia selalu berdiam di sana atau berpindah tempat. Rasa penasaranku padanya semakin besar. Apalagi melihat kondisi kakinya yang tidak utuh sebelah. Suatu hari aku memberhentikan motorku dan berjalan menemuinya. Awalnya dia nampak terkejut dan menatapku dengan saksama. Setelahnya, ia tersenyum. Aku juga ikut tersenyum. Dia menyuruhku untuk duduk di sampingnya, di atas selembar koran lusuh. Lantas ia mulai mendongeng kisah masa lalunya.