Cara Menulis Cerpen

Cerita pendek atau sering kita singkat cerpen cenderung kurang kompleks dibandingkan dengan Novel. Cerpen biasanya memusatkan perhatian pada satu kejadian saja; hanya memiliki satu plot; jumlah tokoh yang terbatas dengan waktu yang singkat pastinya.

Menurut sebagian penulis, cerpen adalah media penyampain yang sempurna. Cukup bermodalkan keahlian mengarang. Tapi, jangan kira menulis cerpen itu perkara yang mudah. Dibutuhkan peraktik yang terus menerus; kesabaran dan imajinasi.

Cerpen sendiri mempunyai minimal kata, di kutip dari wikipedia, cerpen; 1000 – 1500 kata. Kalo di Indonesia sendiri acuannya adalah halaman, nah untuk cerpen minimal 5 – 6 halaman.

Dalam artikel ini saya akan membagi menjadi dua bagian. Bagaimana cara menulis cerpen dan bagaimana cara mengedit cerpen. Segera siapkan pulpen dan kertas, baca dengan teliti, usahkan tidak ada satu katapun yang terlewat. karena setelah ini kamu akan menjadi penulis cerpen selanjutnya :


Via Pixabay
Cara menulis cerpen

1. Kumpulkan beberapa ide untuk ceritamu

 Inspirasi bisa kamu dapatkan dari mana saja, so siapkan catatan kecil kemana saja kamu pergi, lalu tulis semua ide yang kamu dapat. Bagi yang malas membawa catatan kecil di zaman yang sudah serba canggih kamu bisa pake gadget atau smartphone yang didalamnya ada aplikasi write note, tapi saya lebih rekomendasikan untuk mambawa catatan kecil.

Kalo kamu hobby jalan-jalan pasti inspirasi yang kamu dapat akan terpisah-pisah, sampai di tempat A kamu dapat inspirasi untuk akhir dari cerita yang kamu tulis, sesampainya di tempat B ternyata masih ada bagian cerita yang kurang. Terus dan terus seperti itu, maka beruntunglah. Loh ko bisa beruntung? Karena inspirasi yang berbeda-beda tadi akan menjadi satu cerita yang sempurna, maka beruntunglah, kalo kamu selalu membawa catatan kecil kemana kamu pergi.

 Apabila kamu memiliki masalah dalam menemukan inspirasi, cobalah pelajari brainstorming dan kalo masih belum bisa juga, coba lihat orang disekeliling, tah itu keluarga atau kerabat.

 Pengalaman pribadi biasanya menjadi ide yang sangat bagus, tidak sedikit penulis-penulis terkenal seperti Andrea Hirata, Ahmad Fuadi dan lain-lain, menceritakan pengalaman pribadi mereka melalui tulisan.


2. Begin with the basic of a short story

Setelah menemukan ide apa yang akan kamu jadikan cerpen, langkah selanjutnya adalah menuliskan basik ceritanya, supaya apa yang kamu tulis terstruktur. Sangat tidak direkomendasikan untuk memikirkan terlebih dahulu judul apa yang pas untuk cerita yang kamu tulis, kebanyakan orang malas menulis karena sudah dibingungkan dengan judul cerita. Tapi, kalo sudah ada why not ? berikut beberapa basik untuk menulis cerpen;

-Introduction atau perkenalan; kamu bisa menuliskan tentang tokoh utamanya, waktunya, keadaan cuacanya dan masih banyak lainnya.

“gumpalan tipis lembut bagai kapas nan putih itu terus turun perlahan lalu menempel diaspal …”

Seperti contoh diatas, penulis sedang menggambarkan bahwa keadaan cuaca disana sedang bersalju.
- Adegan awal; ceritakan sedikit point utama yang nanti akan menjadi pokok pembahasan
- Adegan penting; mulai ceritakan point permasalahannya
- Adegan klimak; nah, disini kamu tulis semenarik mungkin inti dari cerpen yang sedang kamu buat. Buat mereka menangis dan emosi dengan tulisanmu.
- Adegan akhir; dimana cerita yang kamu buat akan selesai
- Kesimpulan; ending yang menarik adalah ending yang meyelesaikan permasalahan cerita yang kamu buat atau ending yang masih memiliki cerita di akhir, tidak sedikit penulis ternama sengaja membuat penasaran pembaca dengan ending yang masih tergantung.


3. Temukan inspirasi dari orang-orang yang ada disekitar kamu

Kalo kamu memiliki kesulitan tentang karakter apa yang akan kamu buat, coba kamu jalan-jalan entah ke pasar, ke caffe atau ke tempat yang banyak dikunjungi orang banyak, disana akan banyak sekali contoh karakter yang bisa kamu ambil.

Contohnya; kamu bisa menggambarkan seorang karakter yang selalu minum kopi, kalo tertawa dia lepas dan sangat keras, selalu stand by depan komputer atau masih banyak lainnya.


4. Kenali karakter yang kamu buat

Ini bisa menjadi tugas yang sangat sulit, bagaimana karakter yang ada di cerita kamu buat serealistis mungkin. Karakter ini lah yang nantinya akan menjadi ikon di cerita yang kamu buat.

Siapa yang tidak kenal azam di novel ketika Cinta Bertasbih? Siapa yang tidak kenal Fahri di Novel Ayat-ayat Cinta. Sang penulis Habiburohman El Shirazy atau akrab dengan panggilan kang Abik membuat karakter serealistis mungkin, sehingga mudah diingat oleh pembaca.


5. Tentukan siapa saja yang akan bercerita

Ada tiga view yang biasanya menceritakan, orang pertama “saya”, orang kedua “kamu” dan orang ketiga “Dia”. Orang pertama biasanya adalah karakter yang nanti menceritakan isi cerita, yang kedua adalah karakter yang dijelaskan oleh karakter utama dan yang ketiga adalah orang luar yang ikut melengkapi ceritamu.

Bingung yah ? saya juga bingung sebenernya. Contohnya, dalam novel KCB peran utamanya adalah Azam; peran keduanya Furqon dan peran yang ketiga eliana.

Masih bingung juga ? orang pertama azam, menceritakan tentang dirinya yang sedang berkuliah sambil jualan tempe, yang nanti pada akhirnya menemukan sang pujaan hati –Ana Altafunisa; orang kedua Furqon, menceritakan bahwa dia adalah seorang Mahasiswa Indonesia yang sukses dan tampan dan orang ketiga adalah Eliana, menceritakan bahwa dia adalah seorang artis yang cantik dan kaya.

Yang saya ambil simple disini adalah Novel, sebenarnya tidak hanya ada tiga view yang bercerita melainkan lebih, tapi karena disini bagaimana menulis cerpen, usahakan sesimple mungkin, siapa saja yang bercerita.


6. Organize your thoughts

Atau control your mind, Yang dimaksud disini adalah mengatur alur cerita, biasanya setelah kamu mempersiapkan strukur cerpennya seperti yang sudah dibahas di point ke dua, kamu tidak akan bingung menentukan apa yang akan terjadi.

Cerita yang kamu buat akan konsisten dan tidak akan keluar jalur, bermulai dari introduction atau perkenalan, adegan awal, adegan penting, adegan klimaks, adegan akhir dan kesimpulan. Kalo kamu sudah melakukan ini, kamu akan terbiasa menulis dengan fokus, meskipun ada perubahan, kamu dapat merubahnya dengan mudah. Kamu bisa menulis cerpen dengan santainya hingga selesai.


7. Mulai menulis

Dari beberapa point yang sudah ditulis diatas, point penting agar bisa menulis cerpen adalah mau memulainya. Sebanyak apapun kamu mempelajari tentang bagaimana menulis cerpen, ikut seminar kepenulisan, kalo kamu belum berani memulai, maka semuanya sia-sia.

Tidak bisa dipungkiri, menulis adalah perkara yang sukar. Tapi akan terasa lebih sukar kalo kamu belum mau memulainya. Kadang penetuan karakter dan alur cerita menjadi alasan, belum lagi ditambah judul. itu tidak masalah. Simpanlah di draft, point pertama mulailah untuk menulis.


8. Come out swinging

Pasti kamu pernah dengar, “kalimat pertama akan mengambil perhatian pembaca.”
Awal yang bagus dan cepat memang sangat penting dalam kepenulisan cerpen, kamu tidak memiliki banyak waktu dan ruang untuk menceritakan ceritamu. Jangan membuang-buang waktu dengan perkenalan karakter yang lama atau deskripsi yang tidak penting. Langsung ke alur cerita, penjelasan mengenai karakter bisa kamu deskripsikan secara step-by-step dalam cerita.


9. Biarkan cerita itu sendiri yang menulis

Kamu yang membuat ceritanya, dan pastinya kamu tidak mau cerita itu keluar dari alur yang sudah kamu rencanakan, atau kamu mau mengganti atau menghilangkan salah satu karakter. Its up to you! Terserah kamu, karena kamu sang develop. Tapi coba dalami karakter yang sudah kamu buat, jika pendalaman karakter itu membedakan cerita, jangan khawatir, jangan takut itu akan mengesampingkan rencana yang telah kamu buat, karena itu akan membuat cerita yang kamu buat lebih menarik.


10. Selalu menulis

Kamu hampir menyelesaikan cerita yang kamu buat, meskipun cerita sudah mau selesai itu bukan berarti kamu selesai menulis, agar kamu terbiasa menulis cerpen, coba atur jadwal setiap harinya untuk menulis, sisakan dua sampai tiga jam waktu untuk menulis.

Komentar